Selasa, 19 April 2016

Kiat-Kiat mengendarikan diri dari Emosi



Nama           : Rizky Herpurwadi                     Kelas            : 4IA13
NPM             : 56412608                               Jurusan        : Teknik Informatika
Mata Kuliah   : Pengantar Komputasi Modern    Judul            : Mengendalikan Emosi

          Bismillahirrahmanirrahim

          Haaii rekan-rekan pengunjung blog.. Kini saya akan melanjutkan cerita diri saya pribadi yang sebelumnya sudah saya post. Kali ini saya akan membuat kiat-kiat “Mengendalikan diri Ketika emosi”. Diumur yang maskin tua ini saya sudah meranjak 22 tahun memang tingkat emosialnya terkandang suka masih tinggi, apalagi itu menyangkut hal keegoisan diri. Namun disini terkadang saya emosi karena sudah lelah dan ingin cepat-cepat istirahat.

          Emosi yang biasa saya alami adalah ketika sedang berkendara, baik kendaraan mobil atau motor. Saya sering sekali emosi dan ngedumel dan kadang istigfar sendiri dikarenakan melihat tingkah para pengendara motor yang seolah-olah mereka selalu benar. Ya... mungkin disini saya juga belum tentu benar juga dalam berkendara. Tapi saya sebisa mungkin selalu tertib dan hati-hati. Jangan sampai orang jadi ikut emosi karena ulah kita.

          Emosi yang saya suka lampiaskan kepada kendaraan angkutan umum, kenpa? Karena mereka semua selalu dan sering Jorok, Sembarangan, Dan sembrono kalaw mengendarainya. Dari yang mulai berenti di tengah, menaikan dan menerunkan penumpang seenak mereka. Dan seakan tidak ada aturan yang jelas dalam hidup mereka.

          Saya sering sekali melampiaskan emosi dengan cara memarahi para supir angkot agar mereka tertib. Dan selain pengendara angkutan umum, ada lagi pengendara motor yang suka dan selalu menerobos LampuMerah, Menaiki trotoar agar sampai di tujuan dengan cepat, dan melawan arus jika putaran balik jauh dikit.

 

          Dan biasanya jika saya berkendara sama pacar saya, dia selalu mewanti-wanti agar saya tidak melakukan hal-hal yang tidak diinginkan, dan dia selalu mengingatkan mas jangan lah, kasian mereka.

         

          Tapi buat saya kasihan mereka jika dimarahi itu tidak sebanding dengan kasian dengan, jika mereka mengalami kecelakaan akibat ulah mereka sendiri. Dan sini saya tidak membela ataupun menyalahkan siapapun saya ingin kita sama-sama sadar akan tatatertib lalu lintas.

 

          Kemudian emosi disaat saya sedang melakukan sesusatu seperti membuat program/ membuat kursi/ memperbaiki alat-alat elektronik dirumah jika itu gagal. Saya selalu ngedumel yang marah-marah sendiri dan memukul2 alat yang memang itu rusak dan gagal saya perbaiki jadi biar rusak skalian. Tapi setelah itu saya akan ngaso dan istirahat dulu dengan cara cuci muka, minum segelas air putih dan coba lagi.

 

          Dan yang terakhir emosi dalam keluarga, terkadang saya suka emosi dengan keluarga, dikarenakan saya sedang melakukan hal yang mereka tidak tahu, tapi saya di suruh bantuin, jadilah terkendala apa yang sedang saya lakukan. Misal saya sedang membuat penulisan/ sedang membaca-baca berita terbaru tentang network dan belajar melalui tutorial dan kakek saya meminta tolong sesuatu yang tadinya sebentar namun menjadi lama. Disitu terkadang saya ngedumel sendiri dan ngomel tapi di tempat sepi dimana tidak ada orang untuk membuat diri saya jadi lega dan tenang.

          Namun jika ini teradi, saya langsung kluar dlu sebentar, cuci muka, minum segelas air putih dan kembali lagi mengerjakan dengan hati yang sudah bisa nerima.

0 komentar:

Posting Komentar